Tuesday, October 28, 2008

TEKNOLOGI REMOTE TV

Robert Adler : Penemu Teknologi Remote TV
Bekasi-RRI-Online,


Robert Adler memegang 180 hak paten alat-alat elektronik y
ang digunakan oleh berbagai kalangan sampai saat ini dan namanya sangat dikenal sebagai perintis dalam pengembangan remote kontrol.

Robert Adler dilahirkan tahun 1913 di Vienna, Austria dan mengenyam pendidikan disana. Karier puncak akademisnya dalam bidang Fisika bergelar Ph.D pada usia 24 tahun diperoleh dari Universitas Vienna (1937).

Segera setelah mendapat gelar tersebut, dia berimigrasi ke Amerika Serikat dan bekerja di Divisi Riset Zenith Electronics Corporation (yang kemudian menjadi Zenith Radio Corporation).

Selama Perang Dunia II, Robert Adler secara khusus menangani peralatan komunikasi militer, termasuk menangani alat penguat frekuensi tinggi dan filter elektromekanik untuk radio pesawat.

Dalam istilah teknologi, akan selalu ada seseorang yang melakukan perluasan aplikasi dari teknologi yang tidak semua dapat melakukannya.

Adler kemudian melanjutkan pekerjaannya, ketika di tahun 1960 dia menyelidiki manfaat dari permukaan gelombang akustik dalam filter frekuensi pada televisi berwarna. Sekarang, teknologi gelombang akustik secara mendasar digunakan pada layar TV dan layar komputer sentuh.

Setelah perang usai, Adler kembali memberi perhatian khusus pada teknologi televisi. Penemuan awal Adler adalah tabung hampa yang disebut dengan “gated-beam” yangmana fungsinya menghilangkan masalah besar dari gangguan suara pada penerima tv dengan sekali tekan. Sehingga menghemat biaya. Adler juga memimpin tim yang menemukan sebuah papan sirkuit singkronisasi khusus yang menyempurnakan penerimaan pada stasiun penyiaran tv yang terletak di pinggiran kota. Namun keberhasilan Adler yang luar biasa adalah menemukan remote kontrol tanpa kabel.

Zenith memproduksi remote TV pertama tahun 1950, dengan merek “Lazy Bones”. Pada alat tersebut terdapat tombol on/off dan perubah saluran TV yang berfungsi dengan baik, namun penggunaannya tidak praktis karena menggunakan kabel yang tersambung dengan TV yang terbukti berbahaya dan membatasi gerak pemakai.

Tahun 1955, Zenith memproduksi remote tanpa kabel “Flashmatic” yang pada dasarnya merupakan sebuah lampu senter yang disorotkan pada sel photo yang terletak di sudut TV. Sialnya, sel photo tersebut bereaksi pada sinar matahari.

Jalan pemecahannya adalah membuat remote yang berkomunikasi dengan TV lewat suara, bukan dengan sinar ---- khususnya, lewat suara ultra yang berada pada frekuensi tinggi yang telinga manusia tidak dapat mendengarnya.

Peralatan remote control tersebut sangatlah sederhana bahkan tidak menggunakan beterai.

Tombol menekan salah satu dari empat batang almunium ringan dalam remote, seperti sebuah tombol piano memukul senarnya. Penerima TV menerjemahkan nada frekuensi tinggi ini sebagai sinyal pemindah saluran, on/off suara, maupun menghidup/matikan TV. Ada kenaikan biaya 30% yang dibebankan pada konsumen pada awalnya, namun sistem yang populer tersebut tidak diragukan lagi kemampuannya.

Tahun 1960an, Adler memodifikasi sistemnya untuk menghasilkan sinyal ultrasonik secara elektronik.

20 tahun kemudian, remote control TV suara ultra secara perlahan menjadi standar tambahan televisi.

Di awal tahun 1980an, teknologi remote beralih pada teknologi sinar infra merah dan lebih dari 9 jutaan TV terjual oleh Zenith dan merek lain, beserta sistem remote kontrol ciptaan Adler.

Tahun 1963, Adler memperoleh jabatan sebagai Direktur Utama dan Direktur Riset di Zenith. Kemudian menjadi penasihat teknis perusahaan sampai tahun 1997. Adler juga memenangi penghargaan bergengsi, IEEE’s Edison Medal tahun 1980.

No comments: